dari sini mungkin bisa kita ambil kesimpulan konteks damai yang ada adalah ketiadaan kekerasan.. akan tetapi ada saja orang yang menganggap kampanye anarkis penting untuk mem-blow-up nama sebuah partai. jika begitu, kembali kepada tujuan utama mencari simpati atau mencari perhatian? :D konotasi yang ada pada kata damai memang harus selalu dikaitkan dengan konotasi yang positif. khususnya untuk kampanye pemilu Indonesia 2009.
ada beberapa kutipan yang menarik tentang damai diantaranya;
Dari Rev. Martin Luther King, Jr.'s "Surat dari Penjara Birmingham":
True peace is not merely the absence of tension: it is the presence of justice.
"Kedamaian sejati tidak sepenuhnya ketiadaan kekerasan: akan tetapi terwujudnya keadilan"
Dari Henry Timrod, yang membuat puisi dan membuat banyak anak muda mendaftar pada tentara sukarelawan di perang dunia. akan tetapi setelah melihat kengerian perang dia menulis doa kesedihan untuk perdamaian :
Not all the darkness of the land, can hide the lifted eye and hand; Nor need the clanging conflict cease, to make Thee hear our cries for peace.
"Tidak semua kegelapan di tanah ini dapat menyembunyikan tangan dan mata yang terangkat, ataupun menyembunyikan akibat dari sebuah konflik supaya mereka mendengar tangis kami untuk per-damai-an."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar